Minggu, 19 Juni 2016

KEMITRAAN ANTARWIRAUSAHA



KEMITRAAN ANTARWIRAUSAHA




Oleh :

Olys Eka Yulina I.C.A ( 162014001 )
Nita Kristiana              ( 162014033 )
Francisca H.S              ( 162014040 )



PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016





PENDAHULUAN

Menghadapi persaingan abad ke 21, UKM dituntut melakukan reorganisasi dengan tujuan memenuhi permintaan konsumen yang semakin spesifik, berubah dengan cepat, produk berkualitas tinggi, dan harga yang relatif terjangkau. Salah satu upaya yang dapat dilakukan UKM adalah melalui hubungan kerja sama. Kesadaran kerja sama ini telah melahirkan konsep supply chain management (SCM) pada tahun 1990-an. Supply chain pada dasarnya merupakan jaringan perusahaan secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tanga pengguna akhir.

PEMBAHASAN

      A.    Hakikat Kemitraan
Pengertian Kemitraan
1.      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kemitraan adalah hubungan atau jalinan kerja sama sebagai mitra (Dikbud, 1991).
2.      Menurut Muhammad Jafar Hafsah (1999: 43)
Kemitraan adalah strategi bisnis yang dilakukan dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membersarkan.
3.      Menurut lan Linton (1991: 10)
Kemitraan adalah sebuah cara melakukan bisnis, yaitu pemasok dan pelanggan berniaga satu sama lain untuk mencapai tujuan bisnis.
Jadi kemitraan adalah jalinan kerja sama usaha yang merupakan strategi bisnis yang dilakukan antara dua pihak atau lebih dengan prinsip saling mebutuhkan, saling memperbesar, dan saling menguntungkan.
Faktor Kemitraan
1.      Saling mengerti dan memahami
2.      Saling bermanfaat
3.      Saling menerima dan memberi
4.      Saling memoercayai
5.      Amanah

Unsur-unsur Kemitraan
1.      Kerja Sama Usaha
Jalinan kerja sama yang dilakukan antara perusahaan besar atau menengah dengan perusahaan kecil, hubungan kerja sama yang dilakukan dilakukan antara perusahaan tersebut mempunyai kedudukan yang setara dengan hak dan kewajiban timbal-balik sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, tidak ada yang mengeksploitasi satu sama lain dan tumbuh berkembangnya rsa saling percaya di antara para pihak dalam mengembangkan usaha.
2.      Pengusaha Besar atau Menengah dengan Pengusaha Kecil
Pengusaha besar atau menengah dapat menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan pengusaha kecil atau pelaku ekonomi lainnya, sehingga pengusaha kecil akan lebih berdaya dan tangguh dalam berusaha demi tercapainya kesejahteraan.
3.      Pembinaan dan Pengembangan
Bentuk pembinaan dalam kemitraan, antara lain pembinaan dalam mengakses modal yang lebih besar, pembinaan manajemen usaha, peningkatan SDM, manajemen produksi, mutu produksi, serta pembinaan dalam pengembangan aspek fasilitas alokasi dan investasi.
Prinsip-prinsip Kemitraan
1.      Saling Memerlukan
Menurut John L.Mariotti (1999: 51), kemitraan merupakan rangkaian proses yang dimulai dengan mengenal calon mitranya, mengetahui posisi keunggulan dan kelemahan usahanya.
2.      Saling Memperkuat
Dalam kemitraan usaha, sebelum kedua belah pihak mulai bekerja sama, pasti ada suatu nilai tambah yang ingin diraih oleh masing-masing pihak bermitra.
3.      Saling Menguntungkan
Salah satu maksud dan tujuan kemitraan usaha adalah win-win solution partnership, kesadaran , dan saling menguntungkan.
Tujuan Kemitraan
1.      Tujuan dari Aspek Ekonomi
*      Meningkatkan pendapatan usaha kecil dan masyarakat
*      Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan
*      Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil
*      Meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan, wilayah, dan nasional
*      Memperluas kesempatan kerja
*      Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional (Mohammad Jafar Hafsah, 1999: 63)
2.      Tujuan dari Aspek Sosial dan Budaya
Kemitraan usaha dirancang sebagai bagian dari upaya pemberdayaan usaha kecil. Pengusaha besar berperan sebagai faktor percepatan pemeberdayaan usaha kecil sesuai kemampuan dan kompetensinya dalam dalam mendukung mitra usahanya menuju kemandirian usaha.
3.      Tujuan dari Aspek Teknologi
Secara faktual, usaha kecil biasanya mempunyai skala usaha yang kecil dari sisi modal, penggunaan tenaga kerja ataupun orientasi pasarnya.
4.      Tujuan dari Aspek Manajemen
ü  Peningkatan produktivitas individu yang melaksanakan kerja
ü  Peningkatan produktivitas organisasi dalam kerja yang dilaksanakan.
Pentingnya Kemitraan Antarwirausaha
1. Pola kemitraan usaha
Persahabatan, kesetiaan, dan rasa saling percaya antara industri yang satu dengan yang lain memegang peran penting dalam menciptakan ruang pasar tanpa pesaing.
Pola kemitraan ada 5:
a.       Inti Plasma
b.      Subkontrak
c.       Dagang Umum
d.      Keagenan
e.       Waralaba
2.      Kemitraan sebagai strategi kewirausahaan
Dalam persaingan global yang semakin ketat, kewirausahaan merupakan solusi yang tepat untuk memanfaatkan berbagai peluang ekonomi berskala kecil atau menengah.



Jejaring Usaha dan Negosiasi
1.         Jaringan Bisnis
a.       Nilai, semangat, asas yang dapat digunakan sebagai perekat antar pelaku usaha kecil dan menengah sehingga hubungan bisnis jangka panjang tetap berlangsung.
b.      Pemula dalam jaringan bisnis akan bersaing dengan jaringan bisnis yang mapan
c.       Belum adanya gambaran yang jelas tentang jaringan bisnis bagi pengusaha kecil dan menengah
d.      Minimnya sumber daya yang memadai dalam membentuk jaringan.
       2.      Jejaring untuk Kelanjutan Wirausaha
Dalam memperluas jejaring, Astamoen (2005) memberikan beberapa petunjuk:
a.       Menunjukkan sikap santun, ramah, senyum, perhatian, dan peduli
b.      Memberikan perhatian, gagasan atau pendapat
c.       Membangun dan menciptakan kesejahteraan bersama.
       3.      Negosiasi
Negosiasi merupakan pertemuan antara dua orang yang masing-masing berada diposisi yang sesuai dengan kepentingan masing-masing dengan tujuan mendapatkan kepuasan yang diharapkan.
Tiga perkiraan kondisi yang menentukan negosiasi dibutuhkan atau tidak
a.       Adanya konflik interes antarpihak yang berkepentingan
b.      Adanya dualisme kemungkinan pemecahan yang terbaik
c.       Adanya peluang kompromis yang dapat dirumuskan kedua belah pihak yang berkepentingan.









CONTOH KASUS
Bisnis Cetroo Coffee

Pada saat ini sebenarnya dapat dikatakan merupakan peluang bisnis yang sangat prospektif dan menjanjikan, terlebih jika melihat bahwa produk yang dijual merupakan salah satu jenis kuliner atau minuman yang mungkin dapat dikatakan di konsumsi oleh hampir setiap orang. Ya, tentunya siapa yang tidak kenal dengan jenis minuman seperti kopi, yang akan dikonsumsi oleh sebagian masyarakat di Indonesia mulai dari pagi hari, siang hari, sore hari, hingga di malam hari, karena jenis minuman tersebut hingga saat ini masih menjadi minuman favorit dari banyak orang.
 
Dan seiring dengan perkembangan jaman maka ragam jenis minuman kopi pun pada saat ini sudah dikembangkan hingga menghasilkan rasa yang berbeda-beda, dan bahkan pada saat ini siapapun sudah dapat meminum kopi tanpa harus merasakan ampas kopi yang biasanya mengendap di bagian bawah gelas. Untuk sebagian mereka yang dapat mengembangkan jenis minuman tersebut tentunya merupakan kelebihan tesendiri, karena melalui hal tersebut memang akan menghadirkan sebuah peluang usaha yang menjanjikan, terlebih jika mengingat bahwa pada saat ini minuman seperti kopi sendiri tidak harus selalu disajikan dalam keadaan yang hangat ataupun panas.

Bisnis Minuman Yang Menjanjikan

Sehingga minuman tersebut memang benar-benar sudah dapat dikonsumsi di berbagai waktu sesuai dengan keinginan dari banyak orang, seperti salah satunya adalah minuman berjenis kopi dari Cetroo Coffee yang tersedia dalam kurang lebih 15 jenis rasa yang berbeda-beda. Ya, Cetroo Coffee sendiri merupakan salah satu outlet atau kedai kopi yang di dirikan oleh Andi S. Purbawa yang awalnya hanya terdapat di Provinsi Jawa Tengah tepatnya di daerah Jl. Soekarno Hatta, Kendal, dengan racikan barista yang mampu menyediakan kopi dalam berbagai rasa, kini outlet Cetroo Coffe sendiri diketahui sudah tersebar luas di Indonesia karena menyediakan sistem kemitraan.

Jika melirik peluang bisnis kemitraan : bisnis Cetroo Coffee tersebut tentu saja peluang usaha atau bisnis tersebut masih sangat besar dan menjanjikan, selain karena faktor yang telah dijelaskan di atas tadi, produk yang dijual oleh Cetroo Cofee sendiri memang sangatlah beragam dengan varian rasa yang unik namun dapat dinikmati oleh para pecinta kopi. Cetroo Coffee sendiri pada saat ini diketahui menyediakan sistem kemitraan atau franchise dalam dua jenis yang berbeda, yaitu Mitra Franchise dan juga Master Franchise yang memiliki skala lebih besar, dengan syarat mitra usahanya sendiri sudah harus menemukan lokasi yang strategis, memiliki modal yang cukup dan memadai, memiliki komitmen yang kuat, hingga memiliki karyawan/sdm berkualitas.
Demikian di atas tadi adalah sedikti ulasan mengenai peluang bisnis kemitraan : bisnis Cetroo Coffee yang telah kita ketahui bersama, semoga sedikit informasi peluang bisnsi kemitraan di atas dapat membantu serta dapat bermanfaat untuk anda semuanya.

ANALISIS
 Dari kasus diatas, bisnis Cetroo Coffe melakukan kemitraan yang saling melengkapi dengan franchise, karena usaha minuman dan makanan disatukan dalam sebuah kemitraan, sehingga kerjasama yang dilakukan saling memperkuat dengan kelebihan yang saling dimilki setiap usaha. Dengan terjalinnya kemitraan tersebut dengan kerjasama yang saling melengkapi maka dapat saling memberi keuntungan bagi setiap usaha.



KESIMPULAN
Kemitraan merupakan salah satu instrumen yang strategis bagi pengembangan usaha kecil, tetapi ini tidak berarti bahwa semua usaha kecil bisa segera secara efektif dikembangkan melalui kemitraan. Dengan memahami berbagai aspek kewirausahaan dan bergabung dalam wadah koperasi, usaha-usaha yang sangat kecil atau informal tersebut secara bersama-sama akan memiliki kedudukan dan posisi transaksi yang cukup kuat untuk menjalin kemitraan yang sejajar, saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan dengan usaha besar mitra usahanya.
























DAFTAR PUSTAKA

Ismatullah, Dedi. 2014. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung: Pustaka Setia.



5 komentar:

  1. kelompok 6
    apakah cetroo coffee perlu menambah kemitraan lagi jika melihat kelemahan yang masih dimiliki dari bidang produksi, pemasaran,SDM, keuangan ?

    BalasHapus
  2. menurut kelompok kalian bagaimana cara mengatasi agar dalam bermitra dalam sebuah usaha tidak terjadi kecurangan?

    BalasHapus
  3. didalam sebuah usaha pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. pada usaha Cetroo Coffee bagaimana cara menutup kekurangan tersebut agar kekurangan itu menjadi sebuah kelebihan yang dimiliki dalam usahanya? terimakasih :) (kelompok 9)

    BalasHapus
  4. di dalam materi di atas terdapat prinsip prinsip kemitraan yaitu saling memerlukan, saling memperkuat, saling menguntungkan, apakah di dalam contoh kasus usaha Cetroo Coffee ini, prinsip tersebut sudah terpenuhi? mohom penjelasan, terima kasih (kelompok 05)













    BalasHapus
  5. Dalam sistem franchise pemilik modal tidak perlu berjuang dari nol untuk memulai usaha, bagaimana tanggapan anda mengenai hal tersebut? #kelompok11

    BalasHapus