Senin, 06 Juni 2016

KREATIVITAS KEWIRAUSAHAAN UD DEWATA BALI

KREATIVITAS KEWIRAUSAHAAN
UD DEWATA BALI

 




Oleh :

Olys Eka Yulina I.C.A ( 162014001 )
Nita Kristiana              ( 162014033 )
Francisca H.S              ( 162014040 )

PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016







BAB I
PENDAHULUAN

1         1.1  Latar Belakang
        Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Seperti halnya yang dipaparkan tentang kreativitas maka penelitian ini akan membahas bagaimana kreativitas di UD Dewata Oleh-Oleh Khas Bali.
1.2  Rumusan Masalah
  1. Apakah pengertian dari Kreativitas?
  2. Apa saja ciri-ciri seorang kreatif?
  3. Apa saja tipe-tipe kreativitas?
  4. Bagaimana langkah proses penciptaan ide kreatif?
  5. Bagaimana cara meningkatkan kreativitas para calon usaha?
  6. Apakah ada hambatan dalam berfikir kreatif?
            1.3  Tujuan Penelitian
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas pengertian dan tipe kreativitas kewirausahaan dan menambah ilmu pengetahuan untuk memulai usaha sebagai wirausaha.

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1       PEMBAHASAN
2.1.1 PENGERTIAN KREATIVITAS
Freedam (1982) mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan untuk memahami dunia, menginterprestasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli. Sedangkan Woolfook (1984) memberikan batasan bahwa kreativitas adalah kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah. Guilford (1976) mengemukakan kreatifitas adalah cara-cara berpikir yang divergen, berpikir yang produktif, berdaya cipta berpikir heuristik dan berpikir lateral.
Jadi bisa disimpulkan bahwa Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing).
        2.1.2  CIRI-CIRI SEORANG KREATIF
1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik.
            2. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya.
            3. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan.

               Ciri-ciri innovational personality yang kreatif sebagai berikut: ( pribadi )
1.      Terbuka terhadap pengalaman,  selalu berminat dan tanggap terhadap gejala di sekitar kehidupannya dan radar bahwa di dalamnya terdapat individu yang berperilaku sistematis.
2.      Kreatif dalam berimajinasi.
Wirausaha memiliki kemampuan untuk bekerja dengan penuh imajinasi.
3.      Cakap dan memiliki keyakinan atas penilaian dirinya dan teguh pendirian.
4.      Memiliki tugas dan rasa tanggung jawab untuk berprestasi.
5.      Memiliki kecerdasan dan energik.


2.1.3 TIPE –TIPE KREATIVITAS

Berdasarkan pendapat para ahli psikologi, (Danny and Davis, 1982) mengemukakan sejumlah aspek yang berbeda termasuk dalam kriteria kreativitas, yaitu :
  1. Sensitivity to problems, artinya kreativitas dilihat dari kepekaan terhadap masalah yang muncul.
  2. Originality, artinya pemecahan masalah dengan cara baru, bukan meniru pemecahan masalah yang lain.
  3. Ingenuity, artinya adanya kecerdikan dalam pemecahan masalah.
  4. Breadth, artinya ketepatan dalam pemecahan masalah.
  5. Recognity by peers, artinya ada pengakuan dari kelompok tentang penemuannya.
Berdasarkan penelitian kreativitas dapat diidentifikasikan menjadi tiga tipe kreativitas yang berbeda yaitu :
  1. Menciptakan
Menciptakan adalah proses, berupa untuk mencari sesuatu dari tidak ada menjadi ada
  1. Memodifikasi sesuatu
Dalam memodifikasi sesuatu, berupa untuk mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain.
  1. Mengkombinasikan
Mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.

  2.1.4 PROSES PENCIPTAAN IDE KREATIF
Pertama, Anda perlu tahu bahwa sebuah “ide saja” bisa dibilang tidak bernilai.  Eksekusi adalah nilai utama yang melekat dalam sebuah tindakan usaha, bukan idenya. Dengan dasar pikiran ini, ide tetap berperan penting sebagai titik awal dan bertindak. Proses menciptakan ide adalah hal yang penting dengan keuntungan yang besar, apapun hasilnya. Proses berpikir yang digunakan untuk membuat inovasi dari sesuatu yang belum ada, adalah latihan yang baik untuk otak seseorang. Metode dan latihan ini akan membuat otak seseorang mampu menciptakan ide yang kreatif untuk menyelesaikan masalah bertubi-tubi yang biasa ditemui dalam sebuah tindakan dalam usaha.
Terakhir, jangan pernah membiarkan diri Anda sering memikirkan “Jika ini ide yang bagus, pasti ada seseorang yang sudah memikirkannya sebelumnya.” Pernyataan ini sama sekali tidak bernilai dan melumpuhkan orang yang mempercayainya. Saya tidak ingat di mana membaca ini, tapi “Tidak ada satupun di dunia yang dilakukan sebaik seharusnya.” Walaupun beresiko terdengar sebagai penasihat di sekolah, seseorang bisa menjadi siapapun jika mereka percaya pada diri sendiri.
2.1.5 MENINGKATKAN KREATIVITAS CALON USAHA
Situs Internet Creativity Web, yang disunting oleh Linda Schiffer, menyatakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas, yaitu:
  1. Mempelajari tentang teknik-teknik berpikir kreatif dan mempraktekkannya dari buku-buku.
  2. Menyimpan sebuah buku catatan harian dan mencatat pemikiran-pemikiran, ide-ide, sketsa-sketsa dll.
  3. Tinjau ulang buku catatan harian secara regular dan lihat ide-ide apa yang dapat dikembangkan.
  4. Memanjakan diri dalam kegiatan-kegiatan bersantai dan olah raga untuk mengistirahatkan pikiran dan memberikan waktu bagi alam bawah sadar untuk mencerna informasi.
  5.  Mengembangkan minat yang beragam untuk hal-hal yang berbeda, lebih baik apabila hal tersebut jauh dari lingkungan kerja.

2.1.6 HAMBATAN DALAM BERPIKIR KREATIF
Hambatan tidah berusaha menentang kenyataan/menerima apa adanya, misalnya seperti berikut.
a.       Terpaku pada apa yang sering dilihat/dialami selama ini.
b.      Tidak mau keluar dari kemapanan atau batasan-batasan yang ada serta tidak mau keluar dari bingkai-bingkai atau batasan yang ada sebelumnya.
c.       Kita menyukai rasa aman dan sesuatu yang pasti-pasti saja.
d.      Kita sering kali memutuskan sesuatu dengan sangat cepat tanpa pikir panjang.
e.       Mengevaluasi terlalu cepat
 Ingin dianggap pintar/cerdas sehingga seringkali kita mengevaluasi sesuatu  dengan cepat dan mengambil keputusan juga dengan cepat (lebih cepat lebih baik)
f.        Tidak berani mengeluarkan ide/pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam benak pikirannya, tetapi tidak berani untuk menyampaikannya di depan umum.
g.      Tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang sesungguhnya memang benar.



BAB III
METODE PENELITIAN


Metode yang penulis gunakan dalan penyusunan makalah ini yaitu dengan metode :
1.      Observasi / Pengamatan
Kami  mengambil Wisata belanja Oleh-oleh Khas Bali sebagai bahan pengamatan kami. Karena kami merasa objek tersebut cukup menarik untuk diamati.
2.      Studi kepustakaan
Kami juga mencari data-data yang relevan dari berbagai sumber, seperti hard copy dari Dewata.
3.      Pengolahan dan penyajian data
Langkah pertama yang kami ambil yaitu pembagian tugas bagi setiap individu untuk mencari data-data yang diperlukan. Setelah itu, mulailah melakukan penyusunan laporan.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

 PEMBAHASAN PENELITIAN
Dalam penulisan Tipe-tipe kreativitas kewirausahaan ini kami menemukan banyak sekali keragaman dari teori yang berkaitan dengan topik pembahasan kewirausahaan. Hal ini menunjukan bahwa diluar teori yang sudah dikeluarkan oleh para ahli, sesungguhkan setiap orang memiliki ide pemikiran tersendiri yang saling mendukung seperti misalnya dalam pembahasan ciri-ciri kewirausahaan, kami menemukan ciri-ciri kewirausahaan sebagai berikut : Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah: Percaya diri, Berorientasikan tugas dan hasil, Pengambil risiko, Kepemimpinan, Keorisinilan, Berorientasi ke masa depan, Jujur dan tekun. Setiap kelompok penyusun memiliki jawaban yang beragam namun pada akhirnya saling melengkapi satu sama lain. Dari  ciri-ciri wirausahawan, kami dalam penelitian ini mengambil contoh usaha UD Dewata Oleh-Oleh Khas Bali yang didirikan Agung Darmayuda dan Kadek Imawati. Usahanya bergerak dibidang jual oleh-oleh khas Bali berupa kerajinan, kaos, pernak-pernik, lukisan, patung, sandal dan cemilan yang berlogokan Dewata. Dewata Bali 75% kaos sablon dan juga cemilan yang terkenal yaitu Pie Susu Dewata. Awal merintis dari usaha kecil-kecilan Kadek Imawati dan Agung saat masih berkuliah. Kadek Imawati mulai bekerja di pabrik garmen dan mulai menekuni desain, menjahit hingga potong memotong kain termasuk membuat mute dan sekuin. Setelah keluar dari perusahaan garmen itu kemudian muncul ide untuk mencari order yang bisa dikerjakan di rumah, yakni pembuatan mute dan sekuin. Pekerjaan borongan  ini bisa dikerjakan sendiri di rumah selebihnya dilimpahkan kepada masyarakat sekitarnya. Dengan begitu, ia juga bisa memberikan pekerjaan kepada masyarakat di sekitarnya sekaligus ikut menumbuhkembangkan home industri. Ide itu juga disetujui oleh sang pacar yakni Agung, sehingga ia semakin bersemangat. Keseriusannya dalam menjalankan usaha di rumah itu akhirnya ia mendapat kepercayaan dan order pembuatan sekuin untuk 1000 baju. Borongan pekerjaan itu kemudian dibawa pulang untuk dikerjakan di rumah selebihnya ia diberikan kepada tetangga dikampung dan daerah lain seperti  Negara,  dan Singaraja dan pemasarannnya dibantu oleh Agung. Dari teori yang sudah dipaparkan bahwa sebuah ide tidak akan bernilai apabila tidak ada sebuah tindakan nyata.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Mata kuliah ini memberi kemampuan dasar kepada mahasiswa dalam bidang kreativitas berwirausaha dan penerapannya dalam kehidupan praktis. Dalam mata kuliah ini dibahas mengenai tipe-tipe kreativitas dan kewirausahaan, cara membuat peta konsep, analisis dari pengembangan teori yang dipelajari, mendalami lebih lagi penguasaan skill research dan problem based learning dan sebagainya. Selain secara teoritis dikemukakan tentang konsep dasar berwirausaha yang kreatif, perkuliahan ini juga menguraikan langkah-langkah praktis untuk berfikir kritis dalam melakukan research atau telaah.


LAMPIRAN











 
















 
















DAFTAR PUSTAKA
Riani, Asri Laksmi., dkk. 2005. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Surakarta : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press

                


9 komentar:

  1. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam berfikir kreatif? Klmpok 10

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelompok 2
      Cara mengatasi hambatan berfikir kreatif yaitu dengan kita percaya diri terhadap kemampuan kita.Karena masalah yang ada di hambatan akar permasalahn ada di tidak percaya akan kemampuannya misal malu mengeluarkan pendapat padahal bisa jadi idenya dapat diterima.
      Terima kasih

      Hapus
  2. bagaimana langkah untuk mengajak orang agar kreatif ? #kelompok 4

    BalasHapus
  3. Kelompok 12
    Adakah hambatan dari UD DEWATA ini dalam memproduksi produk-produknya ? Apabila ada bagaimana saran kelompok kalian ?

    BalasHapus

  4. Menurut kelompok kalian, bagaimana solusi yang tepat dalam mengatasi hambatan dalam berpikir kreatif ? (kelompok9)

    BalasHapus
  5. Bagaimana menurut kelompok jika UD Dewata mengembangkan usahanya diluar pulau Bali? Jika ada hambatan,hambatan apa yg akan dialami dan bgmn solusinua?

    BalasHapus
  6. apakah untuk menjadi seseorang yang kreatif harus mempunyai pendidikan yang tinggi ?
    #kelompok 11

    BalasHapus
  7. Bagaimana cara menumbuhkan ide kreatif ke seseorang bahwa kita tahu kalau tidak semua orang bisa langsung berpikir kreatif.
    Kelompok 5

    BalasHapus
  8. Menurut kelompok kalian,bagaimana cara mengatasi hambatan berpikir kreatif Tidak mau keluar dari kemapanan atau batasan-batasan yang ada serta tidak mau keluar dari bingkai-bingkai atau batasan yang ada sebelumnya? Terimakasih..
    Kelompok 13

    BalasHapus