Jumat, 20 Mei 2016

TUGAS-TUGAS DAN LINGKUNGAN KEWIRAUSAHAAN



TUGAS-TUGAS DAN LINGKUNGAN KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

1.OLYS EKA YUNITA I.C.A     (162014001)
2.NITA KRISTIANA                   (162014033)
3.FRANCISCA H.SIHOTANG   (162014040)

PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA






KEWIRAUSAHAAN

TUGAS-TUGAS DAN LINGKUNGAN KEWIRAUSAHAAN

     A.  KAJIAN TEORI
Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif. Suryana (2003) mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :
1. Pengembangan teknologi baru
2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru
3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
4. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya lebih efisien Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang. Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
B. NILAI PENTING WIRAUSAHA
1.  Percaya diri (self confidence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adaalh untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang sukses adalahwirausaha yang mandiri dan percaya diri.

2. Berorientasi tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras. Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat berprestasi.
3. Keberanian mengambil risiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang mengangung risiko dan alternatif yang konservatif . Pilihan terhadap risiko tergantung pada :
a. Daya tarik setiap alternatif
b. Kesediaan untuk rugi
c. Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal
Selanjutnya kemampuan untuk mengambil risiko tergantung dari :
a. Keyakinan pada diri sendiri
b.Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
c. Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realitis
4. Kempemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
5.      Berorientasi ke masa depan
Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya  dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.
      C.   PERAN KEWIRAUSAHAAN
Menurut Roopke dikutip dari Suryana 2006
1.       Kewirausahaan Rutin (Wirt)
Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional. Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap standar tradisional, bukan penyusunan dan pengalo-kasian sumber-sumber. Wirausaha ini berusaha untuk menghasilkan barang, pasar, dan teknologi.
2.      Kewirausahaan Arbitase
Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan (pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan). Kegiatan kewirausahaan ini tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana pribadi wirausaha, kegiatan-nya adalah spekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli.
3.      Kewirausahaan Inovatif
Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang berbeda, ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan (pembekalan), peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru. Ia mengadakan proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber pembekalan, dan organisasi yang baru. 
      D.  LINGKUNGAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan dan Lingkungan Global 
Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan diluar perusahaan, baik pada skala nasional, regional, maupun global. Sebagian dari dampak perubahan faktor lingkungan yang ditiimbulkan terbukti telah memengaruhi datangnya berbagai peluang bisnis, tetapi banyak pula kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalam berusaha.Kasus teknologi SMS yang hampir menghancurkan bisnis pos, namun juga memberikan peluang bagi bisnis ritel kartu telepon

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan Indonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas lokal maupun global, adalah terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut:

1.      Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing. 
2.      Perkembangan teknologi dan informasi. 
3.      Perkembangan teknologi barang subtitusi. 
4.      Berbagai penemuan baru. 
5.      Adaptasi teknologi yang siap dipakai. 
6.      Strategi perkembangan teknologi nasional 
7.      Biaya penelitian dan perkembangan oleh perusahaan pesaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri. 
8.      Siklus hidup produk. 
9.      Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolahan, dan pemasaran. 
10.  Ramalan pengembangan teknologi masa depan.





 CONTOH KASUS

KERAJIANAN KULIT JAGUNG
Rena 25 tahun, kulit-kulit jagung tersebut diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Perempuan asal Rasau Jaya ini mengubah kulit jagung menjadi kembang atau bunga hias. Kerajinan tangan ini bermula saat dirinya diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan yang diselenggarakan PKK Desa Rasau Jaya Umum. Rena kemudian berinisiatif untuk mencoba mengembangkan kerajinan bunga hias yang terbuat dari bahan dasar kulit jagung dan akar keladi air. Apalagi bahan dasarnya cukup mudah ditemukan di Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya. Kerajinan rumah tangga yang dikembangkan Rena sejak beberapa bulan lalu telah menghasilkan beberapa pot bunga dengan berbagai jenis menyerupai bunga dengan tampilan berbagai variasi warna. “Saya baru saja menyelesaikan 7 pot bunga, tapi belum sempurna semuanya, masih perlu perbaikan lagi,” kata Rena pada Rakyat Kalbar ditemui kemarin. Selain itu, hobi membuat bunga, satu hal yang membuat Rena tertarik adalah pemanfaatan limbah kulit jagung untuk dibuat menjadi hiasan bunga. “Biasanya dari plastik, kartun. Namun ini dari kulit jagung, jadi tertarik juga,” ungkapnya.
Dirinya pun mensyukuri sampai saat ini dirinya tidak memiliki kendala mengenai bahan baku. “Kulit jagung biasa kita ambil dengan beberapa petani jagung, kebetulan di sini kan memang khasnya jagung. Kendala yaitu masih mengenai pemasaran barangnya. Pemasaran bisa dimulai mengikuti acara pamera-pameran untuk memperkenalkan produk kerajinan tersebut agar masyarakat bisa mengetahui bahwa bahan yang awalnya kurang berguna menjadi barang yang unik.








DAFTAR PUSTAKA
Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Bandung: Salemba Empat.
http://ragampotensikuburaya.blogspot.co.id/2013/06/industri-rumahan-kulit-jagung-jadi.html



22 komentar:

  1. Dari kasus anda di atas disebutkan bahwa Rena kesulitan dalam memasarkan produknya. Nah jika kelompok 2 ada diposisi yang mengelola produksi hasil kerajinan tangan tersebut, bagaimana cara anda untuk memasarkan atau mempromosikan barang itu. Karena dapat kita ketahui bahwa kulit jagung adalah termasuk bahan baku bekas. Nah bagaimana cara anda untuk meyakinkan para konsumen bahwa barang/hasil karya tersebut adalah hasil yang memang pantas untuk diperjual belikan.
    Terima kasih :)
    (kelompok 12)

    BalasHapus
    Balasan
    1. KELOMPOK 2
      Untuk mulai mempromosikan produk kita akan memulai di sosial media dan ikut dalam pameran-pameran di setiap acara.Konsumen akan yakin dengan produk kita apabila kita memperkenalkannya kualitas produk yang di jual.

      Hapus
  2. menurut kelompok kalian, analisa kasus dan solusi yang tepat tentang "Kerajinan Kulit Jagung" yang menyangkut tentang materi yang kalian jelaskan itu seperti apa? dan usaha kerajinan kulit jagung tersebut pasti memiliki resiko kegagalan dalam usahanya. bagaimana mengatasi resiko tersebut apabila dikaitan dengan materi yang kalian jelaskan? terimakasih :) (KELOMPOK 9)

    BalasHapus
    Balasan
    1. KELOMPOK 2
      Untuk hal pemasarannya solusi yaitu meperkenalkan teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar yang terdapat dalam teori kewirausahaan inovatif.Mengatasi atau cara meminimalkan kegagalan dengan memperbaiki kualitas produk.

      Hapus
  3. kelompok 6
    nilai penting wirausaha apa sajakah yang dimiliki rena ? beri penjelasannya
    apakah rena termasuk wirausaha rutin, arbitase atau inovatif ? beri penjelasannya juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nilai wirausaha yang dimiliki Rena yaitu :
      1.percaya diri, karena dia berinisiatif untuk mencoba mengembangkan kerajinan dari bahan bekas
      2.Berani mengambil resiko,Wirausaha yang tidak mau mengambil resiko akan sukar memulai atau berinisiatif, tetapi Rena memiliki inisiatif untuk mencoba walaupun dalam pemasaran masih mengalami kesulitan
      Rena termasuk kedalam wirausaha inovatif karena dia bisa membuat hal kreasi baru dari kulit jagung berupa bunga pot yang biasanya bunga dibuat dari bahan plastik atau kartun.

      Hapus
  4. Berkaitan dengan kasus di atas bahwa Rena kesulitan memasarkan hasil produknya karena produk yang dibuatnya masih belum banyak masyarakat yang tau, bagaimanakah jika kelompok kalian yang mengalami hal tersebut? bagaimana cara kalian menarik perhatian masyarakat agar berlangsung lama usaha yang dijalankan, karena dilihat sekarang banyak pesaing-pesaing?
    Kelompok 4

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami akan tingkatkan loyalitasnya dengan memenuhi kebutuhan yang para konsumen cari serta meningkatkan kualitas produk yang kami buat agar dapat diterima pasar dengan baik.

      Dengan Mempererat hubungan dengan para konsumen kami dapat mengetahui kekurangan dari produk kami sehingga kami dapat melakukan inovasi sesuai kebutuhan konsumen serta kami memperluas jaringan bisnis agar produk kami dikenal orang banyak.

      Hapus
  5. apakah lingkungan kewirausahaan itu hanya lingkungan global saja? kalau memanng hanya ada satu lingkungan yaitu global..tolong kaitkan dengan kasus anda. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lingkungan global itu tidak hanya terdiri dari lingkungan global, seperti dipaparkan di atas terdapat skala nasional dan regional

      Hapus
  6. Berdasarkan kasua diatas mengenai kerjaninan kulit jagung. Apabila ada seseorang yang meremehkan usaha anda, karena di lihat dari bahan bakunya yang kurang bermutu. Bagaimana cara mensiasati agar usaha tersebut tetap lakukan dan bagaiamana cara untuk meningkatkan rasa percaya diri apabila ada masalah seperti itu

    Kelompok 8

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami akan melakukan perbaikan terhadap mutu dan tampilan dari produk kami sehingga lebih menarik.
      Untuk meningkatkan rasa percaya diri dengan selalu berpikir positif bahwa kami mampu dan berusaha melakukan perbaikan kualitas produk.

      Hapus
  7. berdasarkan kasus yang kelompok kalian paparkan,bagaimana agar produk kerajinan kulit jagung itu bernilai ekonomis tinggi? dan bagaimana agar produk tersebut dapat bertahan di pasaran dan tetap menjadi produk yang unggul?
    terimakasih (kelompok 05)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Produk kerajinan kulit jagung agar bernilai tinggi yaitu dengan cara yang sudah dipaparkan dalam kasus dibuat menjadi bunga yang awalnya hanya kult jagung yang kurang berguna. Agar produk bisa bertahan di pasaran seorang produsen harus mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitis dari produknya.

      Hapus
  8. Menurut kelompok anda, bagaimana cara untuk mempertahankan eksistensi produk kerajinan kulit jagung di masa yang akan datang sedangkan usaha dibidang kerajinan semakin ketat persaingannya?
    Terimakasih (Kelompok 13)

    BalasHapus
    Balasan
    1. KELOMPOK 2
      Kita akan menjaga kualitas produk kerajian dan membuat inovasi lebih baru lagi agar produk yang di jual dapat bertahan di pasaran.

      Hapus
  9. Dalam materi kelompok anda dijelaskan bahwa perubahan lingkungan dapat mempengaruhi peluang usaha, misalnya dalam bidang teknologi yang semakin berkembang kantor pos tergantikan dengan SMS. Pertanyaan nya bagaimana cara agar usaha yang terpengaruh perubahan lingkungan (kantor pos) dapat tetap berjalan sama2 maju dengan usaha telekomunikasi akibat dampak perubahan lingkungan? #kelompok11

    BalasHapus
    Balasan
    1. KELOMPOK 2
      Agar usaha sama-sama maju yang harus dilakuka adalah meningkatkan pelayanan dan menjaga kepercayaan para konsumen.

      Hapus
  10. Disebutkan dalam kajian teori bahwa Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan Indonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas lokal maupun global, adalah terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi.Apakah ada faktor pemicu lainnya disamping perkembangan teknologi?
    Klmpk 3

    BalasHapus
    Balasan
    1. KELOMPOK 2
      Selain perkembangan teknologi faktor yaitu faktor sumber daya yang tersedia.

      Hapus
  11. bagaimana cara mengubah mainset seseorang yang tidak percaya diri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan selalu memandang hal dari segi positif,bijak dalam mengatasi masalah dan tenang dalam menghadapi permasalahan

      Hapus