KREATIVITAS KEWIRAUSAHAAN
UD DEWATA BALI
Oleh :
Olys Eka Yulina I.C.A (
162014001 )
Nita Kristiana ( 162014033 )
Francisca H.S ( 162014040 )
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1 1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai
tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang.
Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di
pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara
berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi,
panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai,
sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Seperti halnya yang dipaparkan
tentang kreativitas maka penelitian ini akan membahas bagaimana kreativitas di
UD Dewata Oleh-Oleh Khas Bali.
1.2 Rumusan Masalah
- Apakah
pengertian dari Kreativitas?
- Apa
saja ciri-ciri seorang kreatif?
- Apa
saja tipe-tipe kreativitas?
- Bagaimana
langkah proses penciptaan ide kreatif?
- Bagaimana
cara meningkatkan kreativitas para calon usaha?
- Apakah
ada hambatan dalam berfikir kreatif?
1.3 Tujuan
Penelitian
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas pengertian dan tipe kreativitas kewirausahaan dan menambah
ilmu pengetahuan untuk memulai usaha sebagai wirausaha.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 PEMBAHASAN
2.1.1 PENGERTIAN KREATIVITAS
Freedam (1982)
mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan untuk memahami dunia,
menginterprestasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan
asli. Sedangkan Woolfook (1984) memberikan batasan bahwa kreativitas adalah
kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli atau
pemecahan suatu masalah. Guilford (1976) mengemukakan kreatifitas adalah
cara-cara berpikir yang divergen, berpikir yang produktif, berdaya cipta
berpikir heuristik dan berpikir lateral.
Jadi bisa disimpulkan
bahwa Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan
cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new
thing).
2.1.2 CIRI-CIRI SEORANG KREATIF
1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan
saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik.
2. Selalu
menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya.
3. Selalu
ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan.
Ciri-ciri
innovational personality yang kreatif sebagai berikut: ( pribadi )
1. Terbuka
terhadap pengalaman, selalu berminat
dan tanggap terhadap gejala di sekitar kehidupannya dan radar bahwa di dalamnya
terdapat individu yang berperilaku sistematis.
2. Kreatif
dalam berimajinasi.
Wirausaha
memiliki kemampuan untuk bekerja dengan penuh imajinasi.
3. Cakap
dan memiliki keyakinan atas penilaian dirinya dan teguh pendirian.
4. Memiliki
tugas dan rasa tanggung jawab untuk berprestasi.
5. Memiliki
kecerdasan dan energik.
2.1.3 TIPE –TIPE KREATIVITAS
Berdasarkan pendapat
para ahli psikologi, (Danny and Davis, 1982) mengemukakan sejumlah aspek yang
berbeda termasuk dalam kriteria kreativitas, yaitu :
- Sensitivity to problems, artinya
kreativitas dilihat dari kepekaan terhadap masalah yang muncul.
- Originality, artinya
pemecahan masalah dengan cara baru, bukan meniru pemecahan masalah yang
lain.
- Ingenuity, artinya
adanya kecerdikan dalam pemecahan masalah.
- Breadth, artinya
ketepatan dalam pemecahan masalah.
- Recognity by peers, artinya
ada pengakuan dari kelompok tentang penemuannya.
Berdasarkan penelitian kreativitas dapat
diidentifikasikan menjadi tiga tipe kreativitas yang berbeda yaitu :
- Menciptakan
Menciptakan
adalah proses, berupa untuk mencari sesuatu dari tidak ada menjadi ada
- Memodifikasi
sesuatu
Dalam
memodifikasi sesuatu, berupa untuk mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi
baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain.
- Mengkombinasikan
Mengkombinasikan
dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.
2.1.4 PROSES PENCIPTAAN IDE KREATIF
Pertama, Anda perlu tahu bahwa sebuah “ide saja” bisa
dibilang tidak bernilai.
Eksekusi adalah nilai utama yang melekat dalam sebuah tindakan usaha, bukan
idenya. Dengan dasar pikiran ini, ide tetap berperan penting sebagai titik awal
dan bertindak. Proses menciptakan ide adalah hal yang penting dengan keuntungan
yang besar, apapun hasilnya. Proses berpikir yang digunakan untuk membuat
inovasi dari sesuatu yang belum ada, adalah latihan yang baik untuk otak
seseorang. Metode dan latihan ini akan membuat otak seseorang mampu menciptakan
ide yang kreatif untuk menyelesaikan masalah bertubi-tubi yang biasa ditemui
dalam sebuah tindakan dalam usaha.
Terakhir, jangan pernah membiarkan diri Anda sering
memikirkan “Jika ini ide yang bagus, pasti ada seseorang yang sudah
memikirkannya sebelumnya.” Pernyataan ini sama sekali tidak bernilai dan
melumpuhkan orang yang mempercayainya. Saya tidak ingat di mana membaca ini,
tapi “Tidak ada satupun di dunia yang dilakukan sebaik seharusnya.” Walaupun
beresiko terdengar sebagai penasihat di sekolah, seseorang bisa menjadi
siapapun jika mereka percaya pada diri sendiri.
2.1.5 MENINGKATKAN
KREATIVITAS CALON USAHA
Situs
Internet Creativity Web, yang disunting oleh Linda Schiffer, menyatakan
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas, yaitu:
- Mempelajari tentang teknik-teknik berpikir
kreatif dan mempraktekkannya dari buku-buku.
- Menyimpan sebuah buku catatan harian dan mencatat
pemikiran-pemikiran, ide-ide, sketsa-sketsa dll.
- Tinjau ulang buku catatan harian secara regular
dan lihat ide-ide apa yang dapat dikembangkan.
- Memanjakan diri dalam kegiatan-kegiatan bersantai
dan olah raga untuk mengistirahatkan pikiran dan memberikan waktu bagi
alam bawah sadar untuk mencerna informasi.
- Mengembangkan minat yang beragam untuk
hal-hal yang berbeda, lebih baik apabila hal tersebut jauh dari lingkungan
kerja.
2.1.6 HAMBATAN DALAM
BERPIKIR KREATIF
Hambatan tidah berusaha menentang kenyataan/menerima
apa adanya, misalnya seperti berikut.
a.
Terpaku pada apa yang sering dilihat/dialami selama
ini.
b.
Tidak mau keluar dari kemapanan atau batasan-batasan
yang ada serta tidak mau keluar dari bingkai-bingkai atau batasan yang ada
sebelumnya.
c.
Kita menyukai rasa aman dan sesuatu yang pasti-pasti
saja.
d.
Kita sering kali memutuskan sesuatu dengan sangat
cepat tanpa pikir panjang.
e.
Mengevaluasi terlalu cepat
Ingin dianggap pintar/cerdas
sehingga seringkali kita mengevaluasi sesuatu
dengan cepat dan mengambil keputusan juga dengan cepat (lebih cepat
lebih baik)
f.
Tidak berani mengeluarkan ide/pendapat yang sebenarnya
sudah dipikirkan dan ada dalam benak pikirannya, tetapi tidak berani untuk
menyampaikannya di depan umum.
g.
Tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya
adalah ide yang sesungguhnya memang benar.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang
penulis gunakan dalan penyusunan makalah ini yaitu dengan metode :
1.
Observasi / Pengamatan
Kami mengambil Wisata belanja Oleh-oleh Khas Bali
sebagai bahan pengamatan kami. Karena kami merasa objek tersebut cukup menarik
untuk diamati.
2.
Studi kepustakaan
Kami juga mencari
data-data yang relevan dari berbagai sumber, seperti hard copy dari Dewata.
3.
Pengolahan dan penyajian data
Langkah pertama
yang kami ambil yaitu pembagian tugas bagi setiap individu untuk mencari
data-data yang diperlukan. Setelah itu, mulailah melakukan penyusunan laporan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN PENELITIAN
Dalam
penulisan Tipe-tipe kreativitas kewirausahaan ini kami menemukan banyak sekali
keragaman dari teori yang berkaitan dengan topik pembahasan kewirausahaan. Hal
ini menunjukan bahwa diluar teori yang sudah dikeluarkan oleh para ahli,
sesungguhkan setiap orang memiliki ide pemikiran tersendiri yang saling
mendukung seperti misalnya dalam pembahasan ciri-ciri kewirausahaan, kami menemukan
ciri-ciri kewirausahaan sebagai berikut : Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
Percaya diri, Berorientasikan tugas dan hasil, Pengambil risiko, Kepemimpinan,
Keorisinilan, Berorientasi ke masa depan, Jujur dan tekun. Setiap kelompok
penyusun memiliki jawaban yang beragam namun pada akhirnya saling melengkapi
satu sama lain. Dari ciri-ciri
wirausahawan, kami dalam penelitian ini mengambil contoh usaha UD Dewata
Oleh-Oleh Khas Bali yang didirikan Agung Darmayuda dan Kadek Imawati. Usahanya
bergerak dibidang jual oleh-oleh khas Bali berupa kerajinan, kaos,
pernak-pernik, lukisan, patung, sandal dan cemilan yang berlogokan Dewata.
Dewata Bali 75% kaos sablon dan juga cemilan yang terkenal yaitu Pie Susu Dewata.
Awal merintis dari usaha kecil-kecilan Kadek Imawati dan Agung saat masih
berkuliah. Kadek Imawati mulai bekerja di pabrik garmen dan mulai menekuni
desain, menjahit hingga potong memotong kain termasuk membuat mute dan sekuin.
Setelah keluar dari perusahaan garmen itu kemudian muncul ide untuk mencari
order yang bisa dikerjakan di rumah, yakni pembuatan mute dan sekuin. Pekerjaan
borongan ini bisa dikerjakan sendiri di rumah selebihnya dilimpahkan
kepada masyarakat sekitarnya. Dengan begitu, ia juga bisa memberikan pekerjaan
kepada masyarakat di sekitarnya sekaligus ikut menumbuhkembangkan home
industri. Ide itu juga disetujui oleh sang pacar yakni Agung, sehingga ia
semakin bersemangat. Keseriusannya dalam menjalankan usaha di rumah itu
akhirnya ia mendapat kepercayaan dan order pembuatan sekuin untuk 1000 baju.
Borongan pekerjaan itu kemudian dibawa pulang untuk dikerjakan di rumah selebihnya
ia diberikan kepada tetangga dikampung dan daerah lain seperti Negara,
dan Singaraja dan pemasarannnya dibantu oleh Agung. Dari teori yang sudah
dipaparkan bahwa sebuah ide tidak akan bernilai apabila tidak ada sebuah
tindakan nyata.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Mata
kuliah ini memberi kemampuan dasar kepada mahasiswa dalam bidang kreativitas
berwirausaha dan penerapannya dalam kehidupan praktis. Dalam mata kuliah ini
dibahas mengenai tipe-tipe kreativitas dan kewirausahaan, cara membuat peta
konsep, analisis dari pengembangan teori yang dipelajari, mendalami lebih lagi
penguasaan skill research dan problem based learning dan sebagainya. Selain secara teoritis dikemukakan
tentang konsep dasar berwirausaha yang kreatif, perkuliahan ini juga
menguraikan langkah-langkah praktis untuk berfikir kritis dalam melakukan research atau telaah.
LAMPIRAN
Riani, Asri
Laksmi., dkk. 2005. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Surakarta : UPT
Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press
Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam berfikir kreatif? Klmpok 10
BalasHapusKelompok 2
HapusCara mengatasi hambatan berfikir kreatif yaitu dengan kita percaya diri terhadap kemampuan kita.Karena masalah yang ada di hambatan akar permasalahn ada di tidak percaya akan kemampuannya misal malu mengeluarkan pendapat padahal bisa jadi idenya dapat diterima.
Terima kasih
bagaimana langkah untuk mengajak orang agar kreatif ? #kelompok 4
BalasHapusKelompok 12
BalasHapusAdakah hambatan dari UD DEWATA ini dalam memproduksi produk-produknya ? Apabila ada bagaimana saran kelompok kalian ?
BalasHapusMenurut kelompok kalian, bagaimana solusi yang tepat dalam mengatasi hambatan dalam berpikir kreatif ? (kelompok9)
Bagaimana menurut kelompok jika UD Dewata mengembangkan usahanya diluar pulau Bali? Jika ada hambatan,hambatan apa yg akan dialami dan bgmn solusinua?
BalasHapusapakah untuk menjadi seseorang yang kreatif harus mempunyai pendidikan yang tinggi ?
BalasHapus#kelompok 11
Bagaimana cara menumbuhkan ide kreatif ke seseorang bahwa kita tahu kalau tidak semua orang bisa langsung berpikir kreatif.
BalasHapusKelompok 5
Menurut kelompok kalian,bagaimana cara mengatasi hambatan berpikir kreatif Tidak mau keluar dari kemapanan atau batasan-batasan yang ada serta tidak mau keluar dari bingkai-bingkai atau batasan yang ada sebelumnya? Terimakasih..
BalasHapusKelompok 13